“Orang toxic? Maksudnya orang itu beracun?”
Yup, bener banget, Funatic! Orang yang toxic adalah mereka yang “meracuni” hari-hari kamu dengan perasaan, pikiran serta energi negatif. Ngga cuma sekali-dua kali, tapi berkali-kali karena “racun” sudah menyatu dengan kepribadian orang tersebut. Orang toxic bisa ada di segala lapisan kehidupan sosial, seperti teman dekat, pacar, bahkan keluarga. Funatic pernah kenal sama orang yang toxic? Atau sampai saat ini mungkin Funatic merasa semua orang yang Funatic kenal baik-baik aja? Let’s hope so, karena di artikel ini ada beberapa karakteristik seseorang dengan kepribadian toxic yang sebaiknya Funatic hindari.
sumber: Pinterest
Orang toxic ngga kenal sama yang namanya tanggung jawab. Mereka jago merangkai kata dan bersandiwara untuk menyelamatkan diri mereka sendiri, walau pada akhirnya bakal ketahuan sih kalau kita jeli. Pokoknya, apapun yang terjadi di muka bumi ini, tidak ada satupun yang merupakan kesalahan mereka, semuanya selalu akan menjadi kesalahan orang lain. Kalau ujungnya mereka minta maaf, minimal mereka akan membuat kamu merasa bersalah sehingga ikut minta maaf juga. Yup, manipulatif sekali ya, Funatic.
2. Abusive, secara fisik maupun mental.
sumber: Pinterest
Menurut pasal 30 UU HAM, “Setiap orang berhak atas rasa aman dan tentram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.” Jika kamu mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun mental, segera batasi hubungan dengan orang tersebut. Sebagian besar individu beracun ini sadar bahwa korban mereka akan terlalu takut atau malu untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami. But you have to do the right thing, leave those toxic people and save yourself!
3. Kolektor atensi dan validasi. Walau harus menuai sensasi, yang penting eksistensi!
sumber: Pinterest
Di mana ada drama, di sana ada si dia yang toxic! Jangan salah, Funatic, bukan drama yang selalu mengikuti jejak langkahnya, tetapi merekalah yang menciptakan drama tersebut dan berkata sebaliknya. Dengan adanya drama, mereka dengan senang hati bisa mengoleksi atensi dan validasi dari orang lain. Apalagi kalau ada adu debat, mereka akan berusaha memenangkannya seakan-akan itu ajang pencarian bakat. Tampaknya, lirik lagu Sherina yang ini cocok menggambarkan sisi narsis dari orang-orang toxic, “Dia pikir, dia yang paling hebat. Merasa paling jago, dan paling dahsyat. Dia memang jago. Ayam jago? Kukuruyuk… Hahaha…”
4. Ke sana bilang A, ke sini bilang B. Kok beda sih?
sumber: Pinterest
Orang toxic akrab sama inkonsistensi. Sisi si dia yang kamu ketahui, belum tentu diketahui juga oleh orang lain yang berhubungan dengan si toxic ini. Mereka dapat mengubah sikap dan perilaku mereka tergantung pada apa yang mereka rasa perlu mereka capai atau apa yang mereka inginkan. Orang toxic juga tahu bagaimana menjadi seseorang yang baik ketika mereka sedang menginginkan sesuatu dari kamu, lho, Funatic. Tidak jarang juga, mereka akan berbohong untuk keuntungan mereka sendiri. Kalau ngga bohong, minimal mereka indie, alias indie-nial! Lanjutan dari lirik Sherina sebelumnya, “Dia pikir, dia yang paling hebat. Merasa paling pintar, dan paling kuat. Dia memang pintar. Pintar ngibul? Hahaha…”
5. Mereka punya empedu, tapi tidak punya empati.
sumber: pinterest
Ini nih satu sifat yang biasanya dimaklumin, lama-lama jadi nyakitin! Mereka suka membalut kata-kata menyakitkan mereka dengan alasan “sekedar bercanda”. Walau mereka tahu kamu benar-benar tidak nyaman dengan kata-kata atau pembahasan tertentu, they won’t stop throwing it at you as a joke in disguised! Mereka juga ga akan capek-capek minta maaf, tapi mereka akan bilang “kamu sensitif banget deh, ga seru!” atau “sorry elah, bercanda doang.” Kalau Funatic sudah tidak tahan mendengar “bercandaan” si toxic ini, lebih baik Funatic pergi mencari ketenangan dan kebahagiaan di tempat lain, you deserve it!
6. Egonya lebih tinggi dari menara-menara di Dubai.
sumber: pinterest
Pernah dengar pepatah “di atas langit, masih ada langit”? Yang benar adalah “di atas langit, masih ada orang toxic.” Tidak ada yang bisa lebih pintar, lebih menarik, lebih baik dalam apa yang mereka lakukan. Dan juga, mereka tahu segalanya. Waw, amazing banget pokoknya mereka itu paket lengkap deh, Funatic! Apapun yang mereka katakan, semua itu benar adanya dan demi kebaikan kamu seorang. Engga kok, mereka ga bilang semua kebenaran itu untuk meninggikan diri mereka sendiri atau menunjukkan kalau cuma mereka yang paling benar. Coba deh tanya, paling mereka ga akan ngaku…
7. “Pokoknya kamu harus pilih! Aku atau dia?!?!?!”
sumber: pinterest
Karena kebutuhan untuk memuaskan diri dan kemampuan manipulatif yang tinggi, mereka tidak akan merasa bersalah untuk membuat kamu harus memilih, atau bahkan memutuskan hubungan dengan orang lain sekalipun. Si toxic ini bakal bikin kamu harus meluangkan waktu super spesial untuk dia seorang, tapi kamu ngga boleh meminta yang sebaliknya. Kalau kamu berani-beraninya meminta, kamu bakal jadi orang terjahat sejagad raya! Dan kamu harus membayar kesalahan kamu dengan membanjiri si toxic dengan banyak atensi dan afeksi. Kalau dia adalah seseorang yang baik, dia pasti paham kalau kamu juga butuh bersosialisasi dengan orang lain selain si toxic. Even a virtual human in The Sims has social needs!
sumber: pinterestOverall, orang toxic bakal menguras banyak energi dan emosi kamu. Kadang mereka juga ingin membuat kamu merasa bertanggungjawab dan iba atas masalah yang menimpa mereka. Sayangnya, tidak semua orang yang kamu temui adalah orang baik, dan itu sama sekali bukan salah kamu. Jika pada suatu waktu kamu benar-benar merasa penat dan lelah menghadapi mereka, tidak ada salahnya untuk membatasi interaksi atau bahkan memutuskan hubungan dengan si toxic. Ingatlah bahwa energi, emosi, dan waktu kamu juga penting untuk dirimu sendiri. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di manapun kamu berada saat ini ya, Funatic!See you again next week every Tuesday, only on 1078funradio.com.
